Senin, 27 Februari 2012

Surah 'Abasa

Surah 'Abasa


Surah 'Abasa (bahasa Arab:عبس , "Ia Bermuka Masam") adalah surah ke 80 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 42 ayat. Dinamakan 'Abasa yang diambil dari kata 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemukaQuraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat-ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. Tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Dalil-dalil keesaan Allah
    • Keadaan manusia pada hari kiamat
  • Lain-lain
    • Dalam berda'wah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi da'wah
    • Cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.

[sunting]Pranala luar

Surah 'Abasa

Surah 'Abasa


Surah 'Abasa (bahasa Arab:عبس , "Ia Bermuka Masam") adalah surah ke 80 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 42 ayat. Dinamakan 'Abasa yang diambil dari kata 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemukaQuraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat-ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. Tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Dalil-dalil keesaan Allah
    • Keadaan manusia pada hari kiamat
  • Lain-lain
    • Dalam berda'wah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi da'wah
    • Cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.

[sunting]Pranala luar

Surah At-Takwir

Surah At-Takwir (Arabالتّكوير , "Menggulung") adalah surah ke-81 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 29 ayat. Dinamakan At Takwiir yang berartiterbelah dari kata dasar kata ‘’kuwwirat’’ yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Kegoncangan-kegoncangan yang terjadi pada hari kiamat
  • Pada hari kiamat setiap makhluk akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya ketika di dunia
  • Al Quran adalah firman Allah yang disampaikan melalui perantaran malaikat Jibril
  • Penegasan atas kenabian Muhammad s.a.w.
  • Al Quran sumber petunjuk bagi umat manusia yang menginginkan hidup lurus
  • Suksesnya manusia dalam mencapai kehidupan yang lurus itu tergantung kepada taufiq dari Allah

[sunting]Referensi

  1. ^ a b Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah

Surah Al-Infitar

Surah Al-Infitar


Surah Al-Infitar (bahasa Arab:الانفطار) adalah surah ke-82 dalam al Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan setelah surah An-Nazi'at.Al Infithaar yang dijadikan nama untuk surat ini adalah kata asal dari kata Infatharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama.

[sunting]Pokok-pokok isi

Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat; peringatan kepada manusia agar tidak terpedaya sehingga durhaka kepada Allah; adanya malaikat yang selalu menjaga dan mencatat segala amal perbuatan manusia; pada hari kiamat manusia tak dapat menolong orang lain; hanya kekuasaan Allah-lah yang berlaku pada waktu itu.

[sunting]Referensi

Mukaddimah Terjemahan Al Qur'an versi Depag RI

Surah Al-Tatfif

Surah Al-Tatfif


Surah Al-Tatfif (Arabالمطفّفي ,"Kecurangan") adalah surah ke-83 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 36 ayat. Dinamakan Al Muthaffifiin yang berartiOrang-orang yang curang di ambil dari kata Al Muthaffifiin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini merupakan surat terakhir yang turun di Mekkah sebelum hijrah.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Ancaman Allah s.w.t. terhadap orang-orang yang mengurangi hak orang lain dalam timbangan, ukuran dan takaran
  • Catatan kejahatan manusia dicantumkan dalam Sijjiin sedang catatan kebajikan manusia dicantumkan dalam Illiyyin
  • Balasan dan macam-macam kenikmatan bagi orang yang berbuat kebajikan
  • Sikap dan pandangan orang-orang kafir di dunia terhadap orang-orang yang beriman
  • Sikap orang-orang yang beriman di akhirat terhadap orang-orang kafir

[sunting]Pranala luar

Surah Al-Insyiqaq (bahasa Arab:الانشقاق, "Terbelah") adalah surah ke-84 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan setelah surah Al-Infitar. Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq. Pokok-pokok isinya menerangkan peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. [sunting]Referensi Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini: Surah Al-Insyiqaq (Inggris) Al-Inshiqaq at Sacred Texts (Inggris) Al-Inshiqaq at Altafsir.com

Surah Al-Insyiqaq

Surah Al-Insyiqaq


Surah Al-Insyiqaq (bahasa Arab:الانشقاق, "Terbelah") adalah surah ke-84 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan setelah surah Al-Infitar. Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.
Pokok-pokok isinya menerangkan peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya harikiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.

[sunting]Referensi

Surah Al-Buruj

Surah Al-Buruj


Surat Al-Buruj (bahasa Arab:البروج) adalah surat ke 85 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 22 ayat. Dinamakan Al Buruuj yang berarti Gugusan bintang diambil dari perkataan Al Buruuj yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Bukti-bukti kekuasaan dan keesaan Allah
  • Sikap dan tindakan-tindakan orang-orang kafir terhadap orang-orang yang mengikuti seruan para rasul
  • Isyarat dari Allah bahwa orang-orang kafir Mekkah akan ditimpa azab sebagaimana kaum Fir'aun dan Tsamud telah ditimpa azab
  • Jaminan Allah terhadap kemurnian Al Quran.

[sunting]Pranala luar

Surah At-Tariq

Surah At-Tariq


Surah At-Tariq (bahasa Arab:الطّارق) adalah surah ke 86 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah MakKiyah yang terdiri atas 17 ayat. Dinamakan At-Tariq yang berarti Yang datang di malam hari diambil dari perkataan Ath Thaariq yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Tiap-tiap jiwa selalu dipelihara dan diawasi Allah
  • Merenungkan asal kejadian diri sendiri yaitu dari air mani akan menghilangkan sifat sombong dan takabur
  • Allah kuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat, pada hari itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong selain Allah
  • Al Quran adalah pemisah antara yang hak dan yang batil

[sunting]Pranala luar

Surah Al-A’la

Surah Al-A’la


Surah Al-A'la (Bahasa Arab:الْأعلى) adalah surat ke 87 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 19 ayat. Dinamakan Al A’laa yang berarti Yang paling tinggi diambil dari perkataan Al A’laa yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Muslimmeriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man ibnu Basyir bahwa Rasulullah s.a.w. pada salat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dansalat Jumat membaca surat Al A´laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Perintah Allah untuk bertasbih dengan menyebut namaNya.
  • Nabi Muhammad s.a.w. sekali-kali tidak lupa pada ayat-ayat yang dibacakan kepadanya.
  • Jalan-jalan yang menjadikan orang sukses hidup dunia dan akhirat.
  • Allah menciptakan, menyempurnakan ciptaanNya, menentukan kadar-kadar, memberi petunjuk dan melengkapi keperluan-keperluannya sehingga tercapai tujuannya.

[sunting]Pranala luar

  • (Inggris)Al-Ala di Sacred Texts
  • (Inggris)Al-Ala di Altafsir.com
  • (Inggris)Al-Ala di Yabiladi.com

Surah Al-Ghasyiyah

Surah Al-Ghasyiyah


Surah Al-Gasyiyah (bahasa Arab:الغاشيةal-Ġāšiyäh, "Hari Pembalasan") adalah surah ke-88 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 26 ayat. Dinamakan Al-Gasyiyah yang berarti Hari Pembalasan diambil dari kata al-Gasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan "Hari Pembalasan" dalam surah ini adalah hari kiamat. Surah ini adalah surah yang biasanya dibaca oleh Muhammad pada rakaat kedua pada salat hari Raya dan salat Jumat.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keterangan tentang orang-orang kafir pada hari kiamat dan azab yang dijatuhkan atas mereka
  • Keterangan tentang orang-orang yang beriman serta keadaan surga yang diberikan kepada mereka sebagai balasan
  • Perintah untuk memperhatikan keajaiban ciptaan-ciptaan Allah
  • Perintah kepada Rasulullah s.a.w. untuk memperingatkan kaumnya kepada ayat-ayatAllah karena beliau adalah seorang pemberi peringatan, dan bukanlah seorang yang berkuasa atas keimanan mereka.

[sunting]Referensi

[sunting]Pranala luar