Jumat, 16 November 2012

Surah An-Naba’ (Arab: النّبا , "Berita Besar") adalah surah ke-78 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 40 ayat. Dinamakan An Naba’ yang berarti berita besar di ambil dari kata An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.

Pokok-Pokok Isi

    • Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu
    • Kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit
    • Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit
    • Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat
    • Penyesalan orang kafir di hari kiamat

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah

Pranala luar



Surah Al-Qiyamah (Arab: القيمة , "Hari Kiamat") adalah surah ke-75 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Qari'ah. Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isi

Pokok-pokok isi surah ini antara lain :
  1. Kepastian terjadinya hari kiamat dan huru-hara yang terjadi padanya
  2. Jaminan Allah terhadap ayat-ayat Al-Quran dalam dada Nabi Muhammad sehingga ia tidak lupa tentang urutan arti dan pembacaannya
  3. Celaan Allah kepada orang-orang musyrik yang lebih mencintai dunia dan meninggalkan akhirat
  4. Keadaan manusia di waktu sakaratul maut.
  5. Hari Penjelasan

Referensi

  1. ^ a b Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah

Surah Al-Muzzammil (Arab: المزمّل ,"Orang Yang Berselimut") adalah surah ke-73 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 20 ayat. Dinamakan Al Muzzammil yang berarti Orang yang berselimut di ambil dari kata Al Muzzammil yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan orang yang berselimut ialah Nabi Muhammad s.a.w.

Pokok-Pokok Isi

  • Petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan oleh Rasullulah s.a.w. untuk menguatkan rohani guna persiapan menerima wahyu, yaitu dengan bangun di malam hari untuk bersembahyang tahajjud, membaca Al Quran dengan tartil; bertasbih dan bertahmid
  • Perintah bersabar terhadap celaan orang-orang yang mendustakan Rasul
  • Umat Islam diperintahkan untuk salat Tahajud, berjihad di jalan Allah, membaca Al Quran, mendirikan salat, menunaikan zakat, membelanjakan harta di jalan Allah dan memohon ampunan kepada Allah s.w.t.

Pranala luar


Surah Al-Jinn (Arab: الجنّ ,"Jin") adalah surah ke-72 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 28 ayat. Dinamakan "al-Jinn" yang berarti "Jin" diambil dari kata "al-Jinn" yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan al-Qur'an dan mereka mengikuti ajaran al-Qur'an tersebut.

Isi

  • Pengetahuan tentang jin diperoleh Nabi Muhammad dengan jalan wahyu
  • Pernyataan iman segolongan jin kepada Allah
  • Jin ada yang beriman namun ada pula yang kafir
  • Janji Allah kepada jin dan manusia untuk melimpahkan rezeki-Nya kalau mereka mengikuti jalan yang lurus
  • Janji perlindungan Allah terhadap Nabi Muhammad dan wahyu yang dibawanya.

Pranala luar


Surah Nuh (bahasa Arab:نوح, "Nuh") adalah surah ke-71 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 28 ayat. Dinamakan dengan surat Nuh karena surat ini seluruhnya menjelaskan da´wah dan doa Nabi Nuh.

Pokok-Pokok Isi

  • Ajakan Nabi Nuh AS kepada kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT serta bertobat kepada-Nya
  • Perintah memperhatikan kejadian alam semesta dan kejadian manusia yang merupakan manifestasi kebesaran Allah
  • Siksaan Allah di dunia dan akhirat bagi kaum Nuh yang tetap kafir
  • Doa Nabi Nuh AS

Pranala luar


Surah Al-Ma'arij (Arab: المعارج , "Tempat-Tempat Naik") adalah surah ke-70 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 44 ayat. Dinamakan Al Ma’aarij yang berarti tempat naik diambil dari perkataan Al Ma’aarij yang terdapat pada ayat ke 3 surat ini. Para ahli tafsir memberikan beberapa penafsiran mengenai hal ini di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah s.w.t kepada ahli surga.

Pokok-Pokok Isi

  • Perintah bersabar kepada Nabi Muhammad s.a.w dalam menghadapi ejekan-ejekan dan keingkaran orang-orang kafir
  • Kejadian-kejadian pada hari kiamat
  • Azab Allah tak dapat dihindarkan dengan tebusan apapun
  • Sifat-sifat manusia yang mendorongnya ke api neraka
  • Amal-amal perbuatan yang dapat membawa manusia ke martabat yang tinggi
  • Peringatan Allah akan mengganti kaum yang durhaka dengan kaum yang lebih baik.

Referensi

  1. ^ a b Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah

Surah Al-Haqqah (bahasa Arab:الحآقّة, "Hari Kiamat") adalah surah ke-69 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Haaqqah yang berarti hari kiamat diambil dari perkataan Al Haaqqah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

[sunting] Pokok-Pokok Isi

  • Peringatan tentang azab yang ditimpakan kepada kaum-kaum Tsamud, 'Aad, Fir'aun, kaum Nuh dan kaum-kaum sebelum mereka yang mengingkari rasul-rasul mereka pada hari kiamat
  • Kejadian-kejadian mereka pada hari kiamat dan hari berhisab
  • Penegasan Allah bahwa Al Quran itu benar-benar wahyu Allah

[sunting] Pranala luar


Surah Al-Qalam (Arab: القلم ,"Kalam") adalah surah ke-68 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Qalam’ yang berarti pena di ambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun) diambil dari perkataan ’’Nun’’ yang terdapat pada ayat 1 surat ini.

Pokok-Pokok Isi

  • Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah orang yang gila melainkan manusia yang berbudi pekerti yang agung
  • Larangan bertoleransi dibidang kepercayaan
  • Larangan mengikuti orang-orang yang mempunyai sifat sifat yang dicela Allah
  • Nasib yang dialami oleh pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah
  • Kecaman-kecaman Allah kepada mereka yang ingkar dan azab yang akan menerima mereka
  • Al Quran adalah peringatan bagi seluruh ummat.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Surah Al-Mulk (Arab: الملك ,"Kerajaan") adalah surah ke-67 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Mulk yang berarti Kerajaan di ambil dari kata Al Mulk yang yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini disebut juga dengan At Tabaarak yang berarti Maha Suci.

Daftar isi

Pokok-Pokok Isi

  • Hidup dan mati ujian bagi manusia
  • Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan
  • Perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta
  • Azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir
  • Janji Allah kepada orang-orang mukmin
  • Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk memperoleh rezekiNya
  • Peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.

Hubungan dengan Surah sebelumnya

Dalam surat At Tahrim diterangkan bahwa Allah mengetahui segala rahasia, sedang pada surat Al Mulk ditegaskan lagi bahwa Allah mengetahui segala rahasia karena Allah menguasai seluruh alam.

Hubungan Dengan Surah berikutnya

1. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
2. Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Surah At-Tahrim (bahasa Arab:التّحري) adalah surah ke 66 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Madaniyah yang terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At-Tahrim karena pada awal surah ini terdapat kata tuharrim yang berasal dari at-Tahrim yang berarti mengharamkan.

[sunting] Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
Kesempatan bertaubat itu hanyalah di dunia saja, segala amal perbuatan manusia di dunia akan dibalas di akhirat.
  • Hukum-hukum
    • Larangan mengharamkan apa-apa yang dibolehkan Allah SWT
    • Kewajiban membebaskan diri dari sumpah yang diucapkan untuk mengharamkan yang halal dengan membayar kaffarat
    • Kewajiban memelihara diri dan keluarga dari api neraka
    • Perintah memerangi orang-orang kafir dan munafik dan berlaku keras terhadap mereka di waktu perang.
  • Lain-lain
Iman dan perbuatan baik atau buruk seseorang tidak tergantung kepada iman dan perbuatan orang lain walaupun antara suami isteri, seperti isteri Nabi Luth AS, isteri Nabi Nuh AS, isteri Fir'aun, dan Maryam.

[sunting] Pranala luar


Surah At-Talaq (Arab: الطّلاق ,"Talak") adalah surah ke-65 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At-Talaq karena kebanyakan ayat-ayatnya mengenai masalah talak dan yang berhubungan dengan masalah itu.

Pokok-Pokok Isi

  • Hukum-hukum mengenai talak, iddah dan kewajiban masing-masing suami dan istri dalam masa-masa talaq dan iddah, agar tak ada pihak yang dirugikan dan keadilan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
  • Perintah kepada orang-orang mukmin supaya bertakwa kepada Allah yang telah mengutus seorang Rasul yang memberikan petunjuk kepada meraka.
  • Orang yang beriman akan dimasukkan ke dalam surga dan kepada yang ingkar diberikan peringatan bagaimana nasibnya orang-orang ingkar di masa dahulu

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Surah At-Tagabun (Arab: التّغابن , "Hari Ditampakkan Segala Kesalahan") adalah surah ke-64 dalam al Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah, terdiri atas 18 ayat. Nama At-Tagabun diambil dari kata At-Tagabun yang terdapat pada ayat ke 9 yang artinya hari dinampakkan kesalahan-kesalahan.

Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Seluruh isi alam bertasbih kepada Allah,
    • Penjelasan tentang kekuasaan Allah serta keluasan ilmu-Nya
    • Penegasan bahwa semua yang terjadi dalam alam ini adalah atas izin Allah.
  • Hukum-hukum
    • Perintah taat kepada Allah dan Rasul
    • Perintah supaya bertakwa dan menafkahkan harta.
  • Lain-lain
    • Peringatan kepada orang-orang kafir tentang nasib orang-orang dahulu yang mendurhakai rasul-rasul
    • Di antara isteri-isteri dan anak-anak seseorang ada yang menjadi musuh baginya
    • Harta dan anak-anak adalah cobaan dan ujian bagi manusia.
    • Allah Mengetahui yang ghaib dan yang nyata

Referensi

  1. ^ Al-Qur'an dan Terjemahannya

Pranala luar


Surah Al-Munafiqun (bahasa Arab:المنافقون) adalah surah ke-63 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 11 ayat. Dinamakan Al Munaafiqun yang berarti Orang-orang yang munafik karena surat ini mengungkapkan sifat-sifat orang-orang munafik.

Pokok-Pokok Isi

  • Keterangan tentang orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka yang buruk diantaranya ialah pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir dan tidak menepati janji
  • Peringatan kepada orang-orang mukmin supaya harta benda dan anak-anaknya tidak melalaikan mereka, insyaf kepada Allah, dan anjuran supaya menafkahkan sebahagian rezki yang diperoleh.

Pranala luar


Surah Al-Waqi'ah (Arab: الواقعه, "Hari Kiamat") adalah surah ke-56 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 96 ayat dan termasuk golongan golongan surah Makkiyah. Surah yang diturunkan sesudah surah Ta Ha ini dinamai dengan Al Waaqi'ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Huru-hara di waktu terjadinya hari kiamat; manusia di waktu hisab (hari perhitungan) terbagi atas tiga golongan, yaitu golongan yang ber-segera menjalankan kebaikan, golongan kanan dan golongan yang celaka serta balasan yang diperoleh oleh masing-masing golongan; bantahan Allah terhadap keingkaran orang-orang yang mengingkari adanya Tuhan, hari berbangkit, dan adanya hisab; Al Quran berasal dari Lauhul Mahfuuzh.
  2. Lain-lain: gambaran tentang surga dan neraka.

Referensi

  1. ^ a b Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah

Surah Ar-Rahman (Arab: الرّحْمنن) adalah surah ke-55 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia.

Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Allah mengajar manusia pandai berbicara
    • Pohon- pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah
    • Seluruh alam merupakan nikmat Allah terhadap ummat manusia
    • Manusia diciptakan dari tanah sedangkan jin dari api
  • Hukum-hukum
Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.
  • Lain-lain
    • Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah s.w.t.
    • Banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan
    • Peristiwa tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang Terusan Suez dan Terusan Panama.
    • nama lain u'rusy al-Quran bermaksud pengantin al-Quran.

Pranala luar


Surah Al-Qamar (Arab: القمر , "Bulan") adalah surah ke-54 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah makkiyah, terdiri atas 55 ayat. Dinamakan Al-Qamar yang berarti Bulan berasal dari kata Al-Qamar yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat ini diterangkan tentang terbelahnya bulan sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Pemberitaan bahwa datangnya hari kiamat sudah dekat
    • Semua yang ada pada alam adalah dengan ketetapan Allah
    • Kehendak Allah pasti berlaku
    • Tiap-tiap pekerjaan manusia dicatat oleh malaikat
  • Kisah
Kisah kaum yang mendustakan rasul-rasul di masa dahulu, seperti kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan Fir'aun
  • Kisah
    • Orang-orang kafir dikumpulkan di akhirat dalam keadaan hina dan akan menerima balasan yang setimpal
    • Celaan terhadap orang-orang yang tidak memperhatikan ayat- ayat Al Quran.

Referensi

  1. ^ a b Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah
  2. ^ The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985

Pranala luar


SuraH An-Najm (bahasa Arab :النّجْم) adalah surah ke-53 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Ikhlas. Nama An Najm yang berarti bintang, diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Al Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. dengan perantaraan Jibril a.s. kebatilan penyembah berhala; tak ada seseorangpun memberi syafa'at tanpa izin Allah; tiap-tiap orang hanya memikul dosanya sendiri.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban menjauhi dosa-dosa besar; kewajiban bersujud dan menyembah Allah saja;
  3. Dan lain-lain: Nabi Muhammmad s.a.w. melihat malaikat Jibril 2 kali dalam bentuk aslinya, yaitu sekali waktu menerima wahyu pertama dan sekali lagi di Sidratul Muntaha; anjuran supaya manusia jangan mengatakan dirinya suci karena Allah sendirilah yang mengetahui siapa yang takwa kepada-Nya; orang-orang musyrik selalu memperolok-olokkan Al Quran.
Surah At-Tur (bahasa Arab:الطور) adalah surah ke-52 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 49 ayat. Dinamakan at-Tur yang berarti Bukit diambil dari kata At-Tur yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan bukit di sini ialah bukit Sinai yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Allah.

Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Keadaan orang-orang kafir di dalam neraka dan keadaan orang-orang beriman di dalam surga
    • Bukti kekuasaan dan keesaan Allah
    • Setiap orang bertanggung jawab terhadap perbuatannya masing-masing, sekalipun demikian bapak dan anak akan dikumpulkan Allah dalam surga apabila kedua-duanya sama-sama beriman.
  • Hukum-hukum
    • Kewajiban untuk tetap berda'wah dan anjuran melakukan zikir dan tasbih pada waktu siang dan malam.
  • Lain-lain
    • Orang-orang zalim pasti mendapat siksaan Allah di dunia dan di akhirat
    • Allah tetap akan menjaga dan melindungi Nabi Muhammad s.a.w.

Pranala luar


Surah Al-Mumtahanah (bahasa Arab:الممتحنة, "Perempuan Yang Diuji") adalah surah ke-60 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 13 ayat. Dinamakan Al Mumtahanah yang berarti Wanita yang diuji di ambil dari kata "Famtahinuuhunna" yang berarti maka ujilah mereka, yang terdapat pada ayat 10 surat ini.

Pokok-Pokok Isi

  • Hukum-hukum
    • Larangan mengadakan hubungan persahabatan dengan orang-orang kafir yang memusuhi Islam, sedang dengan orang-orang kafir yang tidak memusuhi Islam boleh mengadakan persahabatan
    • Hukum perkawinan bagi orang-orang yang pindah agama
  • Kisah-kisah
Kisah Nabi Ibrahim a.s. bersama kaumnya sebagai contoh dan teladan bagi orang-orang mukmin

Pranala luar


Surah Az-Zariyat (Arabالذاريات ,"Angin Yang Menerbangkan") adalah surah ke-51 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 60 ayat. Dinamakan Az-Zariyat yang berarti Angin Yang Menerbangkan diambil dari perkataan Az-Zariyat yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Bagaimana keadaan orang-orang yang beriman di dalam syurga sebagai balasan ketaatan bagi orang yang bertakwa
    • Manusia dan jin dijadikan Allah untuk beribadah kepada-Nya
    • Allah sebagai pemberi rezki
    • Neraka sebagai balasan bagi orang- orang kafir
  • Hukum-hukum
    • Larangan mempersekutukan Allah dengan selain-Nya
    • Perintah berpaling dari orang-orang musyrik yang berkepala batu dan memberikan peringatan dan pengajaran kepada orang-orang mukmin
    • Pada harta kekayaan seseorang terdapat hak orang miskin
  • Lain-lain
    • Segala sesuatu diciptakan Allah dengan berpasang-pasangan
    • Pada diri manusia sendiri terdapat tanda-tanda kebesaran Allah

[sunting]Pranala luar


SuraH An-Najm (bahasa Arab :النّجْم) adalah surah ke-53 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyahdan diturunkan sesudah surah Al-Ikhlas. Nama An Najm yang berarti bintang, diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

[sunting]Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Al Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. dengan perantaraan Jibril a.s. kebatilan penyembah berhala; tak ada seseorangpun memberi syafa'at tanpa izin Allah; tiap-tiap orang hanya memikul dosanya sendiri.
  2. Hukum-hukum: Kewajiban menjauhi dosa-dosa besar; kewajiban bersujud dan menyembah Allah saja;
  3. Dan lain-lain: Nabi Muhammmad s.a.w. melihat malaikat Jibril 2 kali dalam bentuk aslinya, yaitu sekali waktu menerima wahyu pertama dan sekali lagi di Sidratul Muntaha; anjuran supaya manusia jangan mengatakan dirinya suci karena Allah sendirilah yang mengetahui siapa yang takwa kepada-Nya; orang-orang musyrik selalu memperolok-olokkan Al Quran.

[sunting]Referensi


Surah Az-Zariyat (Arabالذاريات ,"Angin Yang Menerbangkan") adalah surah ke-51 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 60 ayat. Dinamakan Az-Zariyat yang berarti Angin Yang Menerbangkan diambil dari perkataan Az-Zariyat yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Bagaimana keadaan orang-orang yang beriman di dalam syurga sebagai balasan ketaatan bagi orang yang bertakwa
    • Manusia dan jin dijadikan Allah untuk beribadah kepada-Nya
    • Allah sebagai pemberi rezki
    • Neraka sebagai balasan bagi orang- orang kafir
  • Hukum-hukum
    • Larangan mempersekutukan Allah dengan selain-Nya
    • Perintah berpaling dari orang-orang musyrik yang berkepala batu dan memberikan peringatan dan pengajaran kepada orang-orang mukmin
    • Pada harta kekayaan seseorang terdapat hak orang miskin
  • Lain-lain
    • Segala sesuatu diciptakan Allah dengan berpasang-pasangan
    • Pada diri manusia sendiri terdapat tanda-tanda kebesaran Allah

[sunting]Pranala luar

Surah Al-Hujurat (dalam bahasa Arab : سورة الحجرات ) adalah surah ke-49 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong surah madaniyah, terdiri atas 18 ayat. Dinamakan Al-Hujurat yang berarti Kamar-Kamar diambil dari perkataan Al-Hujurat yang terdapat pada ayat ke-4 surat ini.
Imam Bukhari dari lain-lainnya mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Ibnu Juraij yang bersumber dari Ibnu Abu Mulaikah, bahwasanya Abdullah bin Zubair menceritakan kepadanya, bahwa pada suatu hari datang menghadap kepada Rasulullah saw. utusan atau delegasi dari Bani Tamim, Abu Bakar berkata, "Jadikanlah Qa'qa' bin Ma'bad sebagai amir atas kaumnya." Umar mengusulkan "Tidak, tetapi jadikanlah Aqra' bin Habis sebagai amirnya." Abu Bakar berkata, "Kamu tidak lain hanyalah ingin berselisih denganku." Umar menjawab, "Aku tidak bermaksud untuk berselisih denganmu." Akhirnya keduanya saling berbantah-bantahan sehingga suara mereka berdua makin keras karena saling berselisih. Lalu turunlah berkenaan dengan peristiwa itu firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian mendahului di hadapan Allah dan Rasul-Nya..." (Q.S. Al Hujurat, 1) sampai dengan firman-Nya, "Dan kalau sekiranya mereka bersabar..." (Q.S. Al Hujurat, 5). Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadis lainnya yang juga melalui Qatadah, bahwa para sahabat selalu mengeraskan suaranya kepada Rasulullah saw. bila berbicara dengannya, maka Allah swt. segera menurunkan firman-Nya, "Janganlah kalian meninggikan suara kalian ..." (Q.S. Hujurat 2).

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Masuk Islam harus disempurnakan dengan iman yang sebenarnya
  • Hukum-hukum
    • Larangan mengambil keputusan yang menyimpang dari ketetapan Allah dan rasul-Nya
    • Keharusan meneliti suatu berita yang disampaikan oleh orang yang fasik
    • Kewajiban mengadakan islah antara orang muslim yang bersengketa karena orang-orang Islam itu bersaudara
    • Kewajiban mengambil tindakan terhadap golongan kaum muslimin yang bertindak aniaya terhadap golongan kaum muslimin yang lain
    • Larangan mencaci dan menghina
    • Larangan berburuk sangka, bergunjing dan memfitnah
  • Lain-lain
    • Adab sopan santun berbicara dengan Rasulullah SAW
    • Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar satu sama lain kenal-mengenal
    • Setiap manusia sama pada sisi Allah, kelebihan hanya pada orang-orang yang bertakwa
    • Sifat-sifat orang-orang yang benar-benar beriman

Surah Al-Fath (Arabالفتح , "Kemenangan") adalah surah ke-48 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 29 ayat. Dinamakan Al-Fath yang berarti Kemenangan diambil dari perkataan Fat-han yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Sebagian besar dari ayat-ayat surah ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad SAW. dalam peperangannya.
Nabi Muhammad SAW sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda beliau yang diriwayatkan Sahih BukhariSesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad SAW itu ialah karena ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Muhammad SAW. dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Allah mempunyai tentara di langit dan di bumi
    • Janji Allah kepada orang-orang mukmin bahwa mereka akan mendapat ampunan Allah dan pahala yang besar
    • Allah mengutus Muhammad s.a.w. sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
    • Agama Islam akan mengalahkan agama-agama lain
  • Hukum-hukum
    • Orang pincang dan orang-orang yang sakit dibebaskan dari kewajiban berperang
  • Kisah-kisah
  • Lain-lain
    • Berita gembira yang disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. bahwa dia bersama-sama orang mukmin akan memasuki kotaMekkah dengan kemenangan, dan hal ini memang terlaksana setelah setahun kemudian
    • Sikap orang-orang mukmin terhadap sesama mukmin dan sikap mereka terhadap orang-orang kafir
    • Sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya sudah disebutkan dalam Taurat dan Injil
    • Janji Allah bahwa orang Islam akan menguasai daerah-daerah yang sewaktu Nabi Muhammad s.a.w. belum dikuasai

[sunting]Pranala luar


Surah Muhammad (bahasa Arabمحمّد) adalah surah ke-47 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 38 ayat. Nama Muhammad sebagai nama surah ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surah ini.
Pada ayat 1, 2 dan 3 surah ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad SAW. merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.
Surah ini dinamakan juga dengan Al-Qital yang berarti Peperangan, karena sebagian besar surah ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.

[sunting]Pokok-Pokok Isi

  • Keimanan
    • Orang yang mati syahid akan masuk surga
    • Balasan yang disediakan di akhirat bagi orang-orang yang takwa dan orang-orang yang durhaka
    • Keesaan Allah.
  • Hukum-hukum
    • Menumpas musuh pada permulaan peperangan (sebelum gejala-gejala kemenangan),
    • menawan mereka kalau telah kelihatan gejala-gejala kemenangan,
    • membebaskan tawanan itu dengan menerima tebusan atau tidak.
    • Larangan mengajak damai apabila telah nyata kemenangan.
  • Lain-lain
    • Allah selalu memberi cobaan kepada orang-orang mukmin, untuk mengetahui siapa yang berjihad dan siapa yang sabar
    • Kehidupan dunia adalah permainan belaka dan bahwa iman dan takwalah yang menghasilkan pahala
    • Allah akan menolong orang yang menolong agamanya.

[sunting]Pranala luar